24 Mei 2017 | Kegiatan Statistik Lainnya
Hasil Sensus
Ekonomi 2016 (SE2016) dinantikan oleh banyak pihak, baik oleh pemerintah maupun
dunia usaha. Hal ini dikarenakan, melalui SE 2016 akan diperoleh data jumlah usaha/perusahaan berdasarkan skala usaha dan penyerapan tenaga kerja. Dengan
data tersebut, pemerintah dapat menakar kekuatan perekonomian daerahnya di luar
sektor pertanian dan pelaku usaha dapat memetakan berapa banyak pesaing bisnisnya.
Maka dari
itu, BPS Provinsi Kalimantan Tengah melakukan Launching dan Talkshow Hasil
Pendaftaran Usaha Sensus Ekonomi 2016 Kalimantan Tengah pada 24 Mei 2017 yang
bertempat di Hotel Swiss-BelHotel Danum Palangka Raya. Pada hari itu, Kepala
BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Hanif Yahya, bersama Plt. Sekretaris Daerah
Provinsi Kalimantan Tengah, Syahrin Daulay, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri
Kalimantan Tengah, Tugiyo Wiratmodjo, merilis jumlah usaha/perusahaan dan
tenaga kerja setiap kategori di Kalimantan Tengah. Jumlah usaha yang dirilis berdasarkan skala
usaha yang dikelompokkan dalam 13 kategori sesuai Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia (KBLI) 2015.
Hasil SE2016
dirilis dalam berbagai macam kemasan yaitu video, pameran infografis, publikasi,
dan berita resmi statistik. Pengemasan ini bertujuan agar gambaran potret
perekonomian dapat terpatri di benak pemerintah dan pelaku usaha sehingga
mereka dapat merumuskan regulasi dan keputusan bisnis yang tepat. SE2016
memberikan informasi bahwa sebanyak 98%
pelaku usaha di Kalimantan Tengah adalah berskala usaha mikro kecil (UMK). UMK
di Kalimantan Tengah menyerap sebanyak 84%
tenaga kerja di luar sektor pertanian. Jika dilihat berdasarkan lapangan
usaha, perdagangan besar dan eceran menjadi daya ungkit tertinggi terhadap
pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah. Kontribusi usaha ini mencapai
48,40 persen dari seluruh aktivitas ekonomi. Kontribusi usaha lain yang cukup
tinggi berasal dari usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan/minum
sebesar 15,11 persen. Pada sektor lainnya, geliat usaha industri pengolahan
juga mulai tampak dan berperan sebesar 9,77 persen. Kondisi ini memberikan
indikasi bahwa pembangunan ekonomi semakin mampu mereduksi peran sumber daya
alam.
Berdasarkan
data-data tersebut, para narasumber,
yaitu Hanif Yahya, Syahrin Daulay, dan Tugiyo Wiratmodjo, membahas perekonomian
Kalimantan Tengah dan bertanya-jawab dengan stakeholder, pelaku usaha, akademisi, serta wartawan dari berbagai media. Pada momen ini
juga, BPS Provinsi Kalimantan Tengah memberikan penghargaan kepada 2 responden
terbaik pada kegiatan Sensus Ekonomi 2016 yaitu kepada Hotel Swiss-BelHotel
Danum Palangka Raya dan Bank Central Asia cabang Palangka Raya. Selain itu penghargaan
diberikan kepada Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (Gapeknas) Kalimantan
Tengah sebagai bentuk terima kasih BPS Provinsi Kalimantan Tengah kepada pelaku
usaha yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan SE2016.
Hasil
pendaftaran usaha SE2016 ini tentu belum cukup untuk sebuah regulasi dan
keputusan bisnis yang holistik. Data dan informasi mengenai struktur pendapatan
dan pengeluaran, prospek dan kendala usaha akan diperoleh melalui Sensus
Ekonomi Lanjutan (SE2016 Lanjutan). SE2016 lanjutan akan mendata secara rinci
usaha menengah besar (UMB) dan usaha mikro kecil (UMK) pada bulan Agustus 2017.
Dari kami untuk Negeri
Dirgahayu Kalteng ke-60
Dengan data
berkualitas, kita bangun perekonomian Kalteng, menuju Kalteng Berkah.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (BPS-Statistics of Kalimantan Tengah Province)Jl. Kapt. Piere Tendean No 6 Palangka Raya 73112 Indonesia
WhatsApp 0811 521 6200
Telp (0536) 322 8105
Faks (0536) 322 1380
E-mail : pst6200@bps.go.id | https://linktr.ee/bpskalteng | e-PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi)
Tentang Kami