Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Tengah turun 0,97 poin, dari 97,55 persen (Juli 2019) menjadi 96,58 persen (Agustus 2019). Hal ini dipengaruhi oleh penurunan nilai tukar subsektor tanaman perkebunan rakyat (3,35 poin) dan tanaman pangan (0,12 poin).
Indeks harga yang diterima petani (It) turun 1,62 poin atau lebih tinggi daripada penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib), yang sebesar 0,33 poin.NTP tertinggi terjadi di subsektor perikanan (111,02 persen), diikuti oleh hortikultura (106,92 persen), peternakan (103,75 persen), tanaman pangan (93,86 persen), dan tanaman perkebunan rakyat (88,05 persen).Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) turun 1,45 poin, dari 106,29 persen (Juli 2019) menjadi 104,84 persen (Agustus 2019).Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 136,71 persen atau terjadi deflasi 0,34 persen, diikuti laju inflasi tahun kalender (2,22 persen) dan inflasi tahun ke tahun (2,80 persen) yang relatif rendah. Penurunan indeks harga hanya terjadi pada kelompok bahan makanan (1,02 persen).