Provinsi Kalimantan Tengah mengalami deflasi (0,22%) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

Survei Kepuasan Kami ada di s.bps.go.id/SKD2024Kalteng

Telah hadir Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2024, unduh di sini.  Laporkan! Jika terjadi hal-hal yang kurang berkenan atau petugas meminta imbalan/tip. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik.

Provinsi Kalimantan Tengah mengalami deflasi (0,22%)

Tanggal Rilis : 1 April 2020
Ukuran File : 0.3 MB

Abstraksi

Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 43 mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe (0,64 persen) dan deflasi tertinggi di Timika (1,91 persen). Palangka Raya dan Sampit menempati peringkat ke-25 dan ke-24 kota deflasi tertinggi di tingkat nasional.
  • Deflasi di Palangka Raya (0,20 persen) dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada kelompok transportasi (1,24 persen), makanan, minuman, dan tembakau (0,46 persen), serta informasi, komunikasi, dan jasa (0,10 persen).
  • Deflasi di Sampit (0,26 persen) juga dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok transportasi (1,48 persen), makanan, minuman, dan tembakau (0,34 persen), serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,01 persen).
  • Berdasarkan dua kota acuan (Palangka Raya dan Sampit), Provinsi Kalimantan Tengah mengalami deflasi (0,22 persen), diikuti oleh laju inflasi tahun kalender (0,43 persen) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (2,20 persen) yang cukup rendah.

  • Badan Pusat Statistik

    Badan Pusat Statistik

    Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (BPS-Statistics of Kalimantan Tengah Province)Jl. Kapt. Piere Tendean No 6 Palangka Raya 73112 Indonesia

    WhatsApp 0811 521 6200

    Telp (0536) 322 8105

    Faks (0536) 322 1380

    E-mail : kalteng@bps.go.id | https://linktr.ee/bpskalteng | e-PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi)

    logo_footer

    Tentang Kami

    Manual

    S&K

    Daftar Tautan

    Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik