Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 75 kota mengalami inflasi dan 15 kota yang masih deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju (1,43 persen) dan deflasi tertinggi di Bau-bau (0,92 persen). Palangka Raya menempati peringkat ke-67 kota inflasi di tingkat nasional, sedangkan Sampit menempati peringkat ke-66 kota inflasi.
Inflasi di Palangka Raya (0,09 persen) dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok pakaian dan alas kaki (0,85 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,76 persen), serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,39 persen).Inflasi di Sampit (0,09 persen) dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran (0,34 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,33 persen), serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,32 persen).Berdasarkan dua kota acuan (Palangka Raya dan Sampit), Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi (0,09 persen), laju inflasi tahun kalender (0,09 persen) dan tingkat inflasi tahun ke tah un (1,06 p ersen).