Aula BPS Provinsi Kalimantan Tengah pada hari Jum'at, tanggal 13 Desember 2019 tampak berbeda. Pasalnya, Satuan kerja kami kedatangan tamu dari jauh untuk diskusi Implementasi SAKIP BPS Provinsi Kalimantan Tengah. Tamu jauh tersebut diantaranya adalah perwakilan dari BPS Provinsi Papua, BPS Provinsi Papua Barat, BPS Kota Jayapura, BPS Kabupaten Yahukimo, BPS Kabupaten Asmat, BPS Kabupaten Waropen, BPS Kabupaten Manokwari, BPS Kabupaten Teluk Wondama, BPS Kabupaten Raja Ampat, BPS Kabupaten Jayawijaya, BPS Kabupaten Tolikara.
"BPS Provinsi Kalimantan Tengah merupakan provinsi yang terbaik di Indonesia sehingga perlu menyerap kebaikan di BPS Provinsi ini untuk belajar lebih baik", tutur Drs. Simon Sapary, M.Sc, Kepala BPS Provinsi Papua saat menyampaikan alasan kedatangan ke BPS Provinsi Kalimantan Tengah dalam sambutannya.
BPS Provinsi Kalimantan Tengah telah mendapatkan nilai SAKIP terbaik selindo selama tiga tahun berturut-turut dalam tiga dekade ini. Tentu, nilai tersebut merupakan representasi dari kerja keras dan kerja bersama Tim SAKIP dan seluruh pegawai terlibat di dalamnya. Tidak luput dengan dukungan pimpinan untuk menyukseskan terciptanya budaya kerja yang baik di BPS Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Maria Wahyu Utami, S.Si, M.M pun menyambut dengan tangan terbuka dan bersedia untuk berbagi implementasi SAKIP dengan BPS Provinsi Papua dan BPS Provinsi Papua Barat.
Diskusi Implementasi SAKIP ini juga diarahkan dan dijelaskan agar sesuai dengan guideline yang jelas dari perwakilan Inspektorat III, yaitu Zakia Fadla, SE dan Tristy Novalia SE, M.M. "Berbicara SAKIP itu tentang budaya kerja dan implementasinya. Implementasi SAKIP itu ibarat satu tubuh dan satu visi. ", tutur Zakia Fadla, SE saat memberikan paparan tentang Evaluasi Implementasi SAKIP.
