NTP Provinsi Kalimantan Tengah turun 0,63 poin, dari 108,11 persen (Januari 2020) menjadi 107,48 persen (Februari 2020). Hal ini dipengaruhi oleh penurunan nilai tukar subsektor tanaman pangan (0,86 poin), tanaman perkebunan rakyat (0,84 poin), hortikultura (0,51 poin), dan perikanan (0,08 poin).
Indeks harga yang diterima petani (𝐼𝑡) turun 0,09 poin sedangkan indeks harga yang dibayar petani (𝐼𝑏) naik 0,53 poin.NTP tertinggi terjadi di subsektor tanaman perkebunan rakyat (112,40 persen) diikuti oleh peternakan (104,50 persen), perikanan (102,71 persen), hortikultura (101,50 persen), dan tanaman pangan (99,99 persen).Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga turun 0,16 poin, dari 108,99 persen (Januari 2020) menjadi 108,83 persen (Februari 2020).Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 106,34 persen atau terjadi inflasi 0,62 persen. Terjadi kenaikan indeks harga hampir di seluruh kelompok pengeluaran rumah tangga, kecuali pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.